Pizza menjadi kurang sehat bila dikonsumsi terlalu berlebih – Pizza berlebih mungkin adalah sumber protein yang padat, tapi jangan menganggap sebagai makanan sehat dahulu. Walau sebenarnya, sodium dan cholesterol dalam minyak dan keju dapat tingkatkan kandungan cholesterol darah.

Kandungan cholesterol darah yang lebih tinggi bisa mengakibatkan penekanan darah tinggi dan dampak negatif penyakit jantung. Ya, tentu saja pizza bisa menjadi kurang sehat bila dikonsumsi berlebihan.

Sejauh ini makan pizza berlebih sering dipandang tidak demikian sehat. Tetapi, rupanya itu lebih sehat dibanding yang diberi umumnya orang-tua ke beberapa anak mereka untuk makan pagi. Maka, konsumsilah pizza Anda dan konsumsilah untuk makan pagi .

Pizza dan Beragam Bukti Menariknya yang Dapat Kamu Kenali

Pizza memang satu diantara makanan ciri khas Italia, yang telah go-international. Keunikan makanan yang ini ialah topping keju dan rotinya yang halus, kenyal, sekalian garing. Tetapi apa kamu ketahui jika dahulu pizza ialah makanan orang tidak sanggup?

Pizza sudah menjadi satu diantara makanan yang biasa diketemukan di beberapa negara. Umumnya, tiap negara mempunyai keunikan pizza-nya sendiri, termasuk pizza berpenampilan Amerika yang populer.

Sajian Pizza Pada Umumnya

Di Indonesia, pizza umumnya diketemukan di beberapa tempat fancy dan masuk ke barisan menu yang lain dijajakan, seakan pizza cuma datang sebagai menu pendamping. Sebagai rekan kongkow bersama beberapa teman.

Selain itu, sudah pernahkah kamu ingin tahu mengenai makanan yang ini? Mengapa makanan yang ini dapat ada dan demikian go-international? Atau mengapa toppingnya selalu keju? Nach, untuk kamu fans pizza dan ingin tahu dengan munculnya makanan yang ini? Berikut sejumlah bukti menarik mengenai pizza.

Nah, untuk kamu fans pizza dan ingin tahu dengan munculnya makanan yang ini? Berikut sejumlah bukti menarik mengenai pizza.

Makanan Orang Tidak Sanggup

Dahulu, makanan dari tepung sama sama orang tidak sanggup. Dan pizza adalah makanan sederhana yang dikonsumsi oleh beberapa orang yang tidak sanggup beli piring.

Dipasarkan Pedagang Kaki Lima
Pada era ke-18 pizza ada di Napoli. Pizza ini dipasarkan di pedagang kaki lima dengan harga terjangkau dan potongan yang kecil.

Waktu itu, pizza cuma diberi topping sederhana berbentuk bawang putih, lemak babi, dan garam.

Mulai Naik Kelas

Tahun 1889, saat Ratu Margherita bertandang ke Napoli, ia merasa jemu dengan hidangan Perancis yang sulit. Ia lantas minta juru masaknya membuat hidangan lokal.

Selanjutnya juru masak membuatkannya tiga pizza dengan 3 tebaran berlainan. Dari ke-3 pizza yang dihidangkan, Ratu Margherita menyenangi pizza plus tambahan tomat, mozzarella, dan basil di atasnya.

Semenjak itu, pizza mulai naik kelas dan benar-benar dicicipi oleh keluarga kerajaan dan bangsawan.

BACA JUGA : Makan Pagi Pizza Sebetulnya Lebih Sehat Dibanding Sereal