Pizza sudah menjadi satu diantara makanan yang biasa diketemukan di beberapa negara. Umumnya, tiap negara mempunyai keunikan pizza-nya sendiri, termasuk pizza baru berpenampilan Amerika yang populer. Bentuk pizza paling dahulu, roti mentah yang dipanggang. Sesudah dipanggang, roti diberi bumbu beragam tebaran atau topping berlainan. Mencuplik Whats Cooking America, roti itu dipakai sebagai alternatif piring dan perlengkapan untuk menyeduh kaldu atau kuah. Kabarnya gagasan memakai roti sebagai piring asal dari orang Yunani.
Pizza Dengan Perkembangan Yang Cepat
Dibangun sekitaran 600 SM sebagai permukiman Yunani, Napoli pada 1700-an dan awalnya 1800-an ialah kota pinggir laut yang berkembang cepat. Secara tehnis kerajaan mandiri, daerah itu populer karena keramaian karyawan miskin atau lazzaroni.
“Makin dekat Anda ke teluk, makin padat populasi mereka, dan beberapa kehidupan mereka dilaksanakan di luar ruang, kadangkala di dalam rumah yang tidak kurang dari sebuah ruang,” tutur penulis Pizza: A Global History dan profesor federasi sejarah di University of Denver, Carol Helstosky.Saat itu, orang Napoli memerlukan makanan murah yang bisa dimakan cepat. Pizza baru yang disebut roti gepeng dengan beragam topping, dikonsumsi untuk makanan apa dan dipasarkan oleh pedagang kaki lima atau restaurant tidak resmi, penuhi keperluan masyarakat.
Memiliki Sejarah Awal Pizza Sebagai Berikut
Pizza awalannya dimakan oleh orang miskin Napoli tampilkan hiasan sedap yang dicintai sampai sekarang ini, seperti tomat, keju, minyak, ikan teri, dan bawang putih.
Pizza sudah menjadi sajian kulineran go-international yang dicintai beragam kelompok karena
mempunyai cita-rasa yang sedap. Bersamaan berjalannya zaman globalisasi, pengembangan makanan
makin mengalami perkembangan. Terdapat beragam bahan pangan lokal yang bisa menjadi bahan
tambahan untuk pengembangan makanan. Faedah memakai bahan pangan lokal di antara
lain bisa tingkatkan nilai nutrisi produk itu. Satu diantara contoh bahan pangan
lokal yang bisa tingkatkan nilai nutrisi yakni kacang koro pedang putih.
Pizza Pada Umumnya
Pizza ialah roti berwujud bundar dan gepeng yang dipanggang dalam oven dan umumnya
disiram sauce tomat dan keju, dan bahan makanan tambahan yang lain, atau topping
seperti daging, sauce, ham, pepperoni, buah nanas, minyak zaitun, cabe, paprika, dan
bawang bombai. Kata “pizza” asal dari Bahasa Italia yang bermakna “phai” atau “kue
tart”. Umumnya pizza di Italia dipasarkan di pizzeria, yang bermakna “toko pizza”. Ciri-ciri –
ciri-ciri pizza Italia yakni berdiameter lebih kurang 30 cm, dan adonan yang diambil
Pizza Dengan Sejarah Terpopuler
tipis. (Erwin, 2009).
Di tahun 1800, beberapa imigran dari Napoli, Italia, mengenalkan pizza dengan sauce
tomat ke New York, Amerika Serikat. Tipe pizza ini menjadi populer dengan panggilan
Neapolitan Pie. Topping keju yang dipertambah pada pizza mulai populer di beberapa
negara di tahun 1889. Ketidaksamaan pizza Italia dengan pizza Amerika yakni pizza Italia
mempunyai kulit yang tipis dan struktur lebih gurih. Dan pizza Amerika
mempunyai kulit lebih tebal dan struktur lebih halus. (Dinson, dkk., 2015)
Bahan pangan Leguminosa yang mencakup kacang-kacangan mempunyai kandungan
protein yang lebih tinggi. Protein ialah elemen nutrisi penting yang berperanan sebagai
penyusun bahan makanan. Umumnya kandungan protein di dalam bahan pangan
tentukan kualitas bahan pangan tersebut (Winarno, 2002). Untuk melengkapi
sekalian tingkatkan nilai nutrisi di kulit pizza, dipertambah bahan pangan lokal.
BACA JUGA : Ringkasan Anjuran Mengenai Pizza Sebagai Pendahuluan